Senin, 07 Juni 2021

Manajemen pendidikan

 Manajemen Pendidikan Pesantren Modern



Secara umum manajemen adalah suatu proses dimana seseorang dapat mengatur segala sesuatu demi mencapai target individu atau kelompok. Secara etimologi berasal dari bahasa Perancis kuno yaitu menagement. Kata ini memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur, inilah yang mendasari bahwa manajemen ialah sebuah seni. Seni yang berarti dekat dengan keindahan. Suatu keindahan manajemen yang teratur, rapi dan terstruktur. Manajemen yang benar adalah Mengerjakan pekerjaan yang benar dengan cara yang benar. 

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki  kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara. 

Manajemen pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien. Sedangkan pesantren adalah lembaga pendidikan islam yang telah didirikan sejak lama, awal mulannya pesantren berasal dari pertama masuknya Islam. Pesantren banyak didirikan di berbagai belahan pulau, karena banyak nya yang meminati pesantren pada zaman ini. 

Konsep pendidikan islam terpadu merupakan proses penerapan pendekatan penyelenggaraan pendidikan dengan memadukan pendidikan agama dan umum menjadi satu jalinan kurikulum. Dengan pendekatan ini semua mata pelajaran dan semua kegiatan sekolah tidak terlepas dari bingkai ajaran dan pesan nilai Islam. Tentunya dalam manajemen pendidikan Islam terpadu dalam membentuk siswa berakhlak mulia terdapat beberapa faktor pendukung dan penghambat, sehingga dalam menyikapi semua ini perlu adanya peran manajemen yang aplikatif (perencanaan, pengorganisasian, penerapan, pengawasan dan evaluasi). Harapan nantinya pendidikan Islam terpadu bisa dijadikan alternatif dalam mengatasi kemiskinan karakter (moral, akhlak) dalam diri setiap peserta didik dewasa ini.

Ada beberapa point penting yang diperhatikan dalam mewujudkan akhlak mulia para santri sesuai dengan manajemen pesantren tersebut:

1. Perumusan Visi dan Misi 

      Visi dan misi sangat penting bagi setiap organisasi, karena visi dan misi merupakan  capaian, tujuan bahkan sebagai motivasi dalam melaksanakan organisasi- organisasi, dikarenakan visi dan misi adalah rencana strategis yang akan dilakukan oleh organisasi. 

2. Kurikulum

       Pengertian Kurikulum adalah kumpulan rencana, tujuan, materi pembelajaran, dan bahkan cara mengajar yang digunakan sebagai pedoman oleh para pengajar demi tercapainya tujuan akhir pembelajaran.

3. Proses Pembelajaran

        fungsi pembelajaran secara umum adalah merangsang dan menyukseskan proses belajar dan untuk mencapai tujuan, Sedangkan fungsi belajar adalah dapat memanfaatkan semaksimal mungkin sumber belajar untuk mencapai tujuan belajar, yaitu terjadinya perubahan dalam diri peserta didik.

4. Metode atau Pendekatan

        Metode atau pendekatan belajar harus dapat dilakukan oleh para pengajar agar memudahkan pengajar itu sendiri dan dapat mengembangkan kemampuan diri pelajar, serta untuk membantu menemukan, menguji, dan menyusun data yang dibutuhkan dalam upaya pengembangan disiplin suatu ilmu



Minggu, 28 Juni 2020

Problematika bahasa arab

  PROBLEMATIKA BAHASA ARAB

  Dalam pembelajaran bahasa Arab ada beberapa masalah atau problematika yang terus dihadapi, yaitu problematika Linguistik(kebahasaan) dan non-Linguistik(non kebahasaan), sehingga sangat diperlukan pengetahuan sang guru akan hal ini agar dapat mencari solusi yang tepat. 
  Problem kebahasaan adalah persoalan yang dihadapi pembelajaran yang terkait dengan bahasa sedangkan non kebahasaan adalah Persoalan-persoalan yang mempengaruhi kesuksesan program pembelajaran. 
       
    Ada beberapa problematika kebahasaan seperti, problem Ashwat arabiyyah, problem kosakata, problem qawaid atau i'rab, dan problem tarakid. 
    Dalam pembelajaran bahasa asing tentunya tidak hanya mengandalkan teori saja, kita membutuhkan kunci-kunci yg perlu dipahami seperti, pendekatan,metode, dan teknik. 

     Penyelesaian problem pembelajaran bahasa Arab belum mencapai tingkat keberhasilan yg memadai. Banyak faktor yang penyebabnya, salah satunya adalah persoalan metode yang digunakan. 
Untuk mengatasi nya hal yang harus dilakukan adalah pembenahan kompetensi dan profesionalisme seorang guru. 


Tugas Review Jurnal Pembelajaran Bahasa Arab

Mata Kuliah "Problematika Pembelajaran Bahasa Arab"

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH MADANI YOGYAKARTA

Oleh: Khafiza Istarani
           Semester 3



Sabtu, 25 April 2020

Strategi Pembelajaran

Strategi Pembelajaran

Pengertian: strategi pembelajaran adalah penggunaan rencana atau sebuah metode dlam meraih suatu tujuan.

Dalam strategi pembelajaran ada berbagai jenis pendekatan dalam pembelajaran
  a. Expository
      Exposition yang berarti guru hanya memberikan informasi yang berupa teori, generalisasi, hukum atau dalil beserta bukti-bukti yang mendukung. Siswa hanya menerima informasi yang diberikan guru. Pengajaran telah diolah oleh guru sehingga siap untuk disampaikan dan siswa diharapkan belajar dari informasi yang diterimanya itu disebut ekspositorik.
       Dalam sistem ini guru menyajikan dalam bentuk yang telah dipersiapkan secara rapi, sistematis, dan lengkap. Ada beberapa bentuk metode pembelajaran, seperti:
1.Metode ceramah
2.Metode demonstrasi
3.Metode sosiodrama

   b. Inquiry
        Beda hal-nya dengan ekspository, inquiry lebih engedepankan kemempuan siswa, dan menekankan kepada proses mencari dan menemukan. Dengan itu siswa akan mencari sendiri materi pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilisator dan pembimbing siswa. Metode ini menekankan siswa untuk berfikir lebih kritis dan analitis untuk menemukan jawaban antar guru dan siswa.
        Dalam strategi ini ada beberapa metode seperti:
1.Metode diskusi
2.Metode pemberian tugas
3.Metode eksperimen
4.Metode tanya jawab